Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik telah menyelenggarakan workshop dalam rangka menyiapkan strategi pembuatanroposal disertasi dan cara mendapatkan Beasiswa S3. Workshop ini ditujukan kepada seluruh dosen FISIP yang sedang merencanakan studi lanjut, dengan pembicara 2 orang dosen Jurusan Antropologi, yaitu Bapak Prof. Dr, rer, soz, Nursyirwan Effendi, dan Bapak. Dr. Erwin, M.Si serta 1 orang dosen Sosiologi, yaitu Bapak Prof. Afrizal, MA. Ada beberapa hal penting yang disampaikan dalam workshop seperti proposal riset harus punya “daya dobrak” yang tinggi. Dokumen ini harus bisa meyakinkan semua pihak bahwa calon mahasiswa memiliki kapasitas yang cukup dalam menjalankan program S3, memiliki rencana riset yang jelas dan menjanjikan, dan potensi menyelesaikan studi tepat waktu. Karena perannya yang sangat vital inilah proposal riset perlu disiapkan dengan baik. Sayangnya banyak calon mahasiswa yang tidak memahami pentingnya proposal riset ini, sehingga mereka tidak menyusunnya secara maksimal. Menurut pengalaman saya, banyak calon mahasiswa yang baru membuat proposal hanya beberapa minggu sebelum batas akhir pendaftaran. Jelas hasilnya tidak bisa solid, dan tidak mencerminkan sebuah perencanaan yang baik.

Sebuah proposal harus dengan jelas dan cepat menjelaskan rencana riset yang akan dijalankan selama menempuh studi S3. Dengan demikian paling tidak sebuah proposal harus memuat butir-butir penting sebagai berikut:

• Problem yang akan ditangani/diselesaikan melalui riset
• Tujuan riset, hasil yang diharapkan, dan manfaatnya
• Tinjauan pustaka
• Metodologi yang digunakan
• Hal-hal lain yang menentukan keberhasilan riset, seperti alat dan bahan yang diperlukan, kendala yang mungkin dihadapi, jadwal penelitian, dan sebagainya.

Proposal perlu disusun dengan memperhatikan ciri dan persyaratan riset S3, khususnya yang terkait dengan unsur kebaruan (novelty) dan orisinalitas. Proposal harus bisa menunjukkan bahwa riset yang akan dijalankan mengandung kebaruan dan orisinalitas yang cukup, dan berpotensi menghasilkan temuan-temuan yang menjadi kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan. 

Alhamdulillah, Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya sebagai satu-satunya jurnal ilmiah di Jurusan Antropologi FISIP Universitas Andalas yang diketuai oleh Bapak Lucky Zamzami sebagai Editor in Chief meraih peringkat 2 SINTA Ristek Dikti Jakarta, dengan nomor SK: 34/E/KPT/2018 pada tanggal 10 Desember 2018. Saat ini Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya merupakan satu-satunya jurnal di Universitas Andalas meraih peringkat tertinggi (SINTA 2) dibandingkan jurnal-jurnal yang ada di lingkungan Unand. 

Penyerahan sertifikat akreditasi Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya telah dilakukan oleh Bapak Lucky Zamzami sebagai Editor in Chief kepada pihak Jurusan Antropologi, yang diwakili oleh Bapak Fajri Rahman sebagai Sekretaris Jurusan Antropologi. Hal ini menjadi prestasi tersendiri bagi lembaga Jurusan Antropologi dalam peningkatan publikasi ilmiah dosen ke depannya.

Jurusan Antropologi memiliki 1 (satu) publikasi jurnal ilmiah yang telah terbit sejak tahun 1998 dalam versi cetak dan pada tahun 2014 berubah dalam versi online. Jurnal tersebut dinamakan dengan Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya yang memiliki struktur dewan redaksi yang terdiri dari pemimpin redaksi (editor in chief), tim Editor dan tim Mitra Bestari, yang terdiri dari dosen-dosen/peneliti yang tersebar dari berbagai kampus secara nasional.

Sejak tahun 2016, Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya telah terindeks dalam SINTA Ristek dikti dalam peringkat 3 dan pada tahun 2018 telah mengajukan Bantuan Terbitan Berkala Ilmiah (BTBI) sebagai salah satu program dari Ristek Dikti, untuk pengelolaan manajemen jurnal agar jurnal tersebut lebih profesional. Dengan program BTBI tersebut, Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya telah melaksanakan kegiatan Workshop kepada para editor/mitra bestari dalam pengelolaan manajemen jurnal ilmiah.

Pelaksanaan visitasi akreditasi program magister (S2) Antropologi akan dilaksanakan pada tanggal 28-29 Juni 2018 di Jurusan Antropologi FISIP Unand, Asesor visitasi yang hadir adalah Prof. Dr. Hamka Naping dari Unhas dan Dr. Setiadi dari UGM. Berhubung pelaksanaan visitasi tersebut, maka pimpinan jurusan dan fakultas beserta dosen Jurusan melaksanakan kegiatan finalisasi borang akreditasi program magister (S2), dengan menelaah ketidaklengkapan dari borang tersebut sehingga akan terlihat kekurangan apa saja dalam borang tersebut.

Kegiatan finalisasi ini dilaksanakan hingga malam hari dalam suasana yang kondusif sehingga diharapkan kegiatan ini memberikan kelancaran dalam kegiatan pada hari H. Berdasarkan hal tersebut, pimpinan jurusan dan dosen jurusan mendoakan agar program magister (S2) mendapatkan nilai yang terbaik dalam kegiatan visitasi tersebut. Amin.