Profil lulusan yang dihasilkan adalah berdasarkan Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Adapun profil lulusan Program Studi Antropologi Sosial sebagai berikut:
- Peneliti Sosial Budaya
- Konsultan Pembangunan Sosial dan Budaya
- Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat
Peneliti Sosial Budaya; sebagai seorang peneliti sosial budaya yang handal, seorang sarjana Antropologi diharapkan memiliki kemampuan:
- Menyusun proposal penelitian dengan pendekatan Antropologi
- Menyusun instrumen penelitian dan mengumpulkan data secara valid dan reliabel.
- Melakukan analisis dan menginterpretasi data secara Antropologis.
- Menulis laporan hasil penelitian secara akurat menurut kaidah-kaidah penelitian dan penulisan ilmiah.
- Menghasilkan temuan-temuan dan informasi ilmiah yang bergunan untuk memecahkan berbagai isu pembangunan sosial budaya.
- Mengkomunikasikan hasil kajian Antropologi kepada pemangku kepentingan dan pemanfaat pembangunan
Konsultan Pembangunan Sosial Budaya; sebagai seorang konsultasn pembangunan sosial budaya yang handal, maka seorang sarjana Antropologi memiliki kemampuan:
- Memberikan konsultasi dalam penyusunan perencanaan proyek/program pembangunan yang responsif terhadap masalah sosial budaya.
- Menfasilitasi penyusunan langkah-langkah dan prosedur monitoring dan evaluasi pelaksanaan proyek/progra pembangunan.
- Membantu mengembangkan jejaring kerja (networking) dengan berbagai pihak untuk melaksanakan program pembangunan sosial budaya.
- Memberikan berbagai alternatif solusi terhadap isu-isu pembangunan sosial budaya berdasarkan hasil kajian Antropologis.
Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat; sebagai seorang fasilitator pemberdayaan masyarakat maka seorang sarjana Antropologi memiliki kemampuan:
- Melakukan pemetaan sosial budaya (socio-cultural mapping) dan pengkajian perencanaan partisipatif
- Menfasilitasi pembentukan kelompok ataupun kelembagaan masyarakat yang sesuai dengan kondisi sosial budaya.
- Menfasilitasi penguatan dan dinamika kelompok dampingan (capacity building) dengan memanfaatkan potensi setempat.
- Menfasilitasi pengembangan jejaring sosial (networking) dan kemitraan dengan berbagai pihak untuk melaksanakan program pemberdayaan masyarakat yang direncanakan.
- Menfasilitasi penyusunan rencana tindak lanjut (action plan) program
- Mendampingi kelompok sasaran dalam pelaksanaan program.
- Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program
Berdasarkan profil lulusan Program Studi Antropologi Sosial ini maka lulusan dapat memasuki dunia kerja yang meliputi Aparatur Sipil Negara (ASN), NGO/LSM dan Swasta (dunia usaha)